ACEH SINGKIL, NEWSNTT.COM -- Demi menjamin kelancaran dan integritas proses demokrasi di tingkat desa, Polres Aceh Singkil menunjukkan keseriusan penuh. Sebanyak 70 personel kepolisian secara resmi dilepas untuk mengamankan Pemilihan Kepala Desa Serentak (Pilchiksung) di 26 desa yang tersebar di tujuh kecamatan wilayah Aceh Singkil. Apel pelepasan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Aceh Singkil, AKBP Joko Triyono, S.I.K., M.H., ini berlangsung khidmat di halaman Mapolres setempat pada Kamis, 18 Desember 2025.
Dalam suasana yang penuh semangat, Kapolres Joko Triyono menekankan pentingnya peran personel dalam menjaga stabilitas dan netralitas Polri. “Pengamanan Pilchiksung ini bukan sekadar tugas rutin, melainkan sebuah amanah besar untuk mendukung terselenggaranya demokrasi yang jujur dan adil di tingkat desa,” tegasnya. Setiap desa akan diperkuat dengan dua hingga tiga personel Polri, yang akan bersinergi dengan anggota Linmas desa untuk menciptakan pengamanan yang efektif.
AKBP Joko Triyono secara khusus menginstruksikan seluruh personel untuk menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi dan mengedepankan sikap netralitas Polri.
“Jaga integritas kita sebagai aparat penegak hukum. Hindari keberpihakan dan selalu utamakan pendekatan humanis dalam setiap interaksi dengan masyarakat, panitia, maupun aparat desa,” tegasnya.
Lebih lanjut Kapolres juga mengingatkan para personel untuk meningkatkan kewaspadaan dan proaktif dalam melakukan pemetaan potensi kerawanan.
" Laporkan cepat dan akurat mengenai setiap perkembangan situasi di lapangan menjadi krusial agar langkah antisipasi segera diambil oleh pimpinan. Kesehatan dan keselamatan juga menjadi prioritas, tetap solid dalam menjalankan tugas mulia ini", pungkasnya.
Dengan persiapan yang matang dan komitmen kuat dari seluruh jajaran Polres Aceh Singkil, diharapkan Pemilihan Kepala Desa Serentak di 26 desa ini dapat berlangsung dengan aman, damai, dan kondusif. Tujuan utamanya adalah menghasilkan pemimpin desa yang benar-benar merupakan pilihan murni dari masyarakat, melalui proses demokrasi yang transparan dan akuntabel. Kehadiran personel pengamanan ini menjadi jaminan bagi seluruh elemen masyarakat untuk dapat menyalurkan hak pilihnya tanpa rasa khawatir, mewujudkan pesta demokrasi yang sesungguhnya di Bumi Aceh Singkil.
( Joni )
