NEWSNTT — Tampil perdana di Kejuaraan Tinju Amatir Piala HUT NTT 2025 yang berlangsung di GOR Oepoi, Kupang, pada 15–18 Desember 2025, PETRA Sasan Boximcam menunjukkan bahwa proses pembinaan atlet muda mulai berjalan, meskipun masih menghadapi berbagai keterbatasan. Kejuaraan ini diikuti oleh 17 sasana tinju se-NTT.
Dari ajang bergengsi tingkat provinsi tersebut, PETRA Sasan Boximcam berhasil mengamankan tiga medali perunggu, masing-masing diraih oleh:
1. Hendra Nalley — kelas 42 kg School Boys
2. Yeskial Bailaen — kelas 37 kg School Boys
3. Ryos Fanggidae — kelas 41 kg Junior Boys
Sementara itu, Petra Messah, Randi Lusi, dan Darling Nggebu harus terhenti di babak perdelapan final. Hasil tersebut mencerminkan realitas pembinaan olahraga daerah, di mana potensi atlet ada, namun masih membutuhkan jam terbang, sarana latihan, serta dukungan berkelanjutan.
Pelatih sekaligus Manajer PETRA Sasana Boxing Camp Zakha Rias Tulle, menegaskan bahwa capaian ini tidak boleh dilihat semata dari raihan medali, tetapi dari proses pembinaan jangka panjang yang sedang dibangun.
“Kami tidak mengejar hasil instan. Atlet-atlet ini baru tahap awal pembinaan. Melawan sasana yang sudah mapan tentu tidak mudah, tetapi anak-anak sudah menunjukkan mental tanding yang baik,” ujar Pelatih/Manajer PETRA Sasan Boximcam.
Ia juga menyoroti minimnya dukungan fasilitas dan kesempatan bertanding bagi atlet usia dini di daerah.
“Kalau olahraga mau maju, pembinaan harus dimulai sejak dini dan diberi ruang kompetisi yang rutin. Prestasi tidak lahir tiba-tiba. Tanpa dukungan sarana, pelatihan, dan perhatian dari semua pihak, potensi ini bisa terhenti di tengah jalan,” tegasnya.
Meski demikian, PETRA Sasan Boximcam memastikan akan tetap konsisten menjalankan program pembinaan jangka panjang sebagai fondasi melahirkan petinju-petinju unggulan NTT di masa depan.**