![]() |
Foto Ketua Cabang GMKI BAA Yunor Lafu |
ROTE NDAO - Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Ba’a, Yunor Lafu, menyampaikan sikap tegas organisasi terkait perkembangan situasi nasional saat ini yang sangat memprihatikan. Senin, (01/09/2025)
Dalam pernyataannya, GMKI Cabang Ba’a mengatur Turut berduka cita atas mati nya Keadilan sosial bagi Rakyat Indonesia. Yunor
menekankan sangat di sayangkan aparat Pemerintahan dan kepolisian yang di gaji dari uang rakyat hari ini kembali melawan rakyat , Hal ini sangat mencederai Demokrasi Indonesia.
Sebagai tuntutan, Ketua GMKI Baa mengambil Sikap dengan enam tuntutan utama sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat, yaitu:
1. Meminta pihak Kepolisian segera membebaskan massa aksi yang ditangkap dalam aksi demonstrasi. GMKI menilai bahwa menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak konstitusional warga negara yang harus dihormati.
2. Menuntut keadilan bagi korban ojek online (Ojol) yang dilindas mobil Brimob. GMKI mendesak agar aparat penegak hukum bertindak transparan dan tidak tebang pilih dalam memproses kasus tersebut.
3. Mendesak DPR RI untuk segera mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset. Regulasi ini diyakini menjadi salah satu instrumen penting dalam memberantas praktik korupsi dan mengembalikan kekayaan negara untuk kesejahteraan rakyat.
4. Menuntut pemerintah menurunkan beban pajak bagi masyarakat. GMKI menilai tingginya beban pajak telah memperparah kondisi ekonomi masyarakat kecil.
5. Mendesak Pemerintah Daerah melalui Bupati Rote Ndao dan Ketua DPRD untuk menstabilkan ketersediaan BBM. Ketersedian BBM sangat berdampak pada kehidupan masyarakat, terutama nelayan, petani, dan pekerja kecil.
6. Mendesak DPR RI untuk membuat kebijakan yang benar-benar pro rakyat. GMKI menegaskan bahwa rakyat kecil membutuhkan keberpihakan nyata, bukan hanya janji politik.
7. Mengajak seluruh Elemen masyarakat Rote Ndao untuk bergandengan tangan melawan ketidak Adilan yanh buat oleh pemerintah
“GMKI Cabang Ba’a akan terus bersuara untuk kepentingan rakyat. Kami menolak segala bentuk ketidakadilan dan kebijakan yang menindas masyarakat,” tegas Yunor Lafu dalam keterangan persnya.
Rilis ini diakhiri dengan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa untuk tetap kritis, bersatu, serta memperjuangkan kebenaran dan keadilan demi kesejahteraan bersama.**
Penulis : Tim Redaksi