NEWSNTT.COM, TTS – Ikatan Mahasiswa Amanatun Timur (IKMATIM) melihat bahwa kondisi jalan yang rusak parah di Desa Bena, Timor Tengah Selatan, saat ini sangat disayangkan sehingga membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT). Jalan ini merupakan salah satu jalur yang menghubungkan antarprovinsi dan digunakan oleh masyarakat umum. Jika tidak ada respons cepat dari Pemprov NTT, maka jalan ini akan semakin menghambat aktivitas masyarakat.
Jalan di wilayah Selatan Desa Bena dan Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, sepanjang tiga kilometer, telah mengalami kerusakan selama hampir tiga tahun tanpa perhatian serius dari pemerintah. Kerusakan yang semakin parah ini berdampak besar terhadap ketidaknyamanan berkendara, penurunan ekonomi masyarakat, gangguan akses pendidikan, serta layanan kesehatan yang terhambat.
Ketua Umum IKMATIM, Oberlin Penu, menegaskan bahwa pemerintah daerah dan provinsi harus segera merespons keluhan masyarakat terkait kondisi ini. “Kami tidak bisa lagi diam melihat penderitaan masyarakat! Pemerintah harus melihat kondisi jalan seperti ini dan segera bertindak. Jika terus dibiarkan, dampaknya akan semakin luas dan menyulitkan masyarakat,” tegasnya.
Masyarakat yang sehari-hari melewati jalan ini mengeluhkan lubang besar, jalan berlumpur saat hujan, serta debu tebal saat kemarau. Kondisi ini meningkatkan risiko kecelakaan, mengancam keselamatan pengguna jalan, termasuk anak-anak sekolah, petani, dan pedagang.
IKMATIM menegaskan bahwa ketidakpedulian Pemprov NTT adalah bentuk pengabaian terhadap hak-hak dasar rakyat. “Kami tidak akan tinggal diam! Pemerintah harus segera menunjukkan kepeduliannya. Kami akan terus menggalang dukungan dan menekan pemerintah sampai ada tindakan nyata!” lanjut Oberlin.
Organisasi mahasiswa ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat, pemuda, dan aktivis untuk bersatu menyuarakan tuntutan ini. Mereka berharap suara kolektif ini bisa menggugah pemerintah agar tidak lagi menutup mata terhadap realitas yang terjadi.
Saat ini, publik menunggu langkah konkret dari Pemprov NTT. Akankah pemerintah menjawab jeritan rakyat atau kembali membiarkan infrastruktur hancur tanpa solusi? IKMATIM memastikan bahwa perjuangan ini akan terus berlanjut hingga jalan di TTS benar-benar diperbaiki.
Rakyat butuh aksi nyata, bukan janji palsu!
Penulis : Firdan Nubatonis